Robbanaa hablanaa min azwajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun waj alnaa lil muttaqiina imaamaa

Senin, 07 Februari 2011

~ PUJANGGA MALAM ~

Malam ini sesungguhnya malam yang tenang
Bisa dipastikan bahwa banyak mata yang sudah terpejam
Tapi entah mengapa, hati ini sedikit resah
Tanpa tahu apa penyebabnya


Kembali ku berteman dengan sahabat tercinta
Satu-satunya sahabat yang saat ini tak akan murka bila ia aku bangunkan
Bersahabatkan monitor dengan wajah yang tak lagi asing
Malam ini...aku hendak menuliskan apa..?


Entahlah...yang jelas jari jemariku terus menari-nari diatas keyboard
Puisi...bukan puisi, puisi...bukan puisi, atau memang ini puisi...?
Bahkan aku tak mengerti apa arti puisi...?
Dan mengapa ia harus difahami...?


Aku jadi teringat...
Seseorang pernah berkata...
Puisi yang indah, antara lain bila didalam kalimatnya mengandung sejuta tanya
Bila bagian kalimatnya tak langsung dan mudah untuk ditebak maknanya
Malam ini aku tak ingin menuliskan sebuah cerita
Tapi yang kutulis malam ini pun kalimat yang biasa saja


Sungguh tak mudah merangkai kalimat indah bak Pujangga
Mereka orang-orang yang berhati lembut
Mereka orang-orang peka bermodalkan rasa
Mereka orang-orang kritis tetapi romantis



Goresan pena mewakili untaian rasa
Tentang semua yang ada di benaknya
Tak akan mudah untuk menghapusnya
Meski pun waktu meninggalkannya
Para pujangga memberi warna
Di atas kertas mereka mendunia

Jika usia mereka termakan masa
Harum namanya terkenang selamanya

Para pujangga pejuang pena

pujangga pembedah kata
Andaikan aku Pujangga...*ngayal.com*
Pasti aku hanyalah mampu sebatas Pujangga Malam... :)