Robbanaa hablanaa min azwajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun waj alnaa lil muttaqiina imaamaa

Jumat, 25 Februari 2011

♥ IKHLAS MENCINTAI ♥

Ketika diri ini menemukan tambatan hati, belahan jiwa, pelengkap bagian dari rasa, maka adalah hati...organ tubuh yang pertama kali bereaksi. Disana terdapat berjuta-juta rasa yang tak dapat diingkari.
Rasa sayang, rasa ingin memiliki begitu kuat dan tak akan pernah mau untuk kehilangan romansanya
Rasa sayang, rasa ingin memiliki juga begitu kuat dan tak akan rela untuk melepasnya pergi hilang dari genggaman.

*** Seorang suami/istri adalah orang terpenting yang paling kita cintai dan sayangi dalam hidup ini. Tempat mencurahkan segala rasa, tempat berbagi suka dan duka. Teman setia dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

=> Terbayang oleh suami : seorang istri yang cantik, manja, lembut dan tawanya yang renyah mendamaikan dan menggetarkan hati sang suami. Tapi tiba-tiba ia harus pergi untuk waktu yang lama dan mungkin tak akan pernah kembali. Bagaimana kah perasaan sang suami...? kuatkah ia...? T_T

=> Terbayang juga oleh seorang istri : seorang suami yang baik hati, bijaksana, penuh kasih, romantis, sikapnya yang melindungi laksana pahlawan buat sang puteri. Tiba-tiba dibagian garis hidupnya yang lain, ia telah ditetapkan menjadi seorang suami yang cintanya harus mendua. Seorang suami yang sudah ditakdirkan untuk berpolygami. Siap dan relakah kita sebagai seorang istri untuk berbagi suami dengan wanita yang lain...? T_T

Bagaimana kita bisa melewati hari-hari kita tanpa kehadiran orang yang paling kita cintai...? Tanpa orang yang sudah terbiasa menemani kehidupan kita sehari-hari dalam suka dan duka...? T_T
Bagaimana mungkin seekor burung bisa terbang hanya dengan menggunakan satu sayap....?

*** Adalah impian semua pasangan suami istri untuk memiliki keturunan, yaitu buah hati yang didapatkan dari cinta dan kasih. Pada waktunya sang istri mengandung bibit cintanya. 9 bulan, ia jaga kandungannya dengan ekstra hati-hati bertaburkan sentuhan lembut dan kasih sayang. Sampai akhirnya sang bayi terlahir sebagai makhluk kecil, imut, lucu dan menggemaskan. Mereka pun tumbuh menjadi anak-anak yang cantik, tampan dan berprestasi. Tapi suatu saat kita mendapati sang buah hati yang tiap harinya dihujani peluk cium dan dekapan mesra kita orang tuanya harus terbaring lemah tak berdaya karena sakit, dan akhirnya kembali pada sang Penciptanya. Bagaimanakah kondisi kita saat itu? T_T
Hancurkah perasaan kita....? T_T

*** Bertahun-tahun lamanya kita hidup bersama mereka. Orang yang begitu lembut yang menemani tidur kita, mendongengkan cerita indah, yang memberikan pelukan ketenangan dikala kita takut, yang setia mendengarkan segala keluh kesah, dan sangat pandai menyediakan hidangan lezat. Yang berjuang mati-matian mencarikan nafkah untuk memenuhi segala keperluan kita. Kasih sayang tulus mereka terus mengalir tiada henti dalam aliran darah kita. Pengorbanan mereka tak akan pernah bisa disebutkan satu persatu dan di uraikan dengan kata dan kalimat. Waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk merawat dan mempersiapkan masa depan kita anak-anaknya.
Ya...mereka adalah orang tua kita. Keletihannya terpancar pada tubuhnya yang renta kini. Mereka pun merasa kebersamaan dengan putra putrinya hanya tinggal hitungan hari. Kini mereka pun harus pergi pulang kembali menghadap Illahi. Bagaimanakah gambaran rasa kita saat itu...? Relakah kita kehilangan mereka...? T_T

*** Berangkat pagi pulang malam demi meraih semangkuk berlian. Tak sia-sia tubuh letih demi untuk mewujudkan istana tempat bernaung bersama keluarga tercinta. Suatu saat cobaan itu datang juga. Kebakaran, banjir, perampokan dan berbagai peristiwa menyedihkan lainnya yang menguras dan menghilangkan semua harta yang kita kumpulkan bertahun-tahun lamanya hanya dalam waktu sekejap. Bagaimanakah apresiasi tubuh kita menerima keadaan itu...relakah kita....? T_T

*** Teman, Sahabat adalah tempat berbagi cerita, tempat curhat yang nyaman, tempat dimana kita bisa tertawa lepas setelah lelah dan penat menemani aktifitas hari-hari kita. Tiba-tiba ia dan mereka harus pergi menghilang dari kehidupan kita, sedihkah kita...? T_T
Atau ia dan mereka pergi meninggalkan kita untuk mencari teman yang baru setelah bosan dengan kita, sakit hatikah kita... relakah kita...? T_T

*** Juga wajah cantik kita, tubuh langsing kita, semua kesempurnaan organ tubuh kita yang hanya titipan, tiba-tiba harus diambil lagi nikmatnya oleh SANG PEMILIK YANG SESUNGGUHNYA..... Maka apa kabar diri kita saat itu terjadi? T_T

Bagaimana kita bisa menerima semua kehilangan diatas setelah untuk waktu yang cukup lama kita menghak patenkan semuanya menjadi milik kita.
Orang bisa berkata "sabar...semua itu adalah titipan yang suatu saat kelak akan kembali pada-NYA"
Benarkah kita bisa bersabar dan ikhlas....?
Jawabannya : HARUS BISA...InsyaALLAH (tetap dalam koridor khusnudzon dan tanpa takabur)

Semua bisa bila dari awal kita mencintai mereka dengan mengikutsertakan ALLAH diantara cinta-cinta yang ada. Mencintai mereka semua tanpa mengklaim menjadi milik pribadi. Mencintai mereka semata-mata karena ALLAH

Teman. sahabat, saudara/i ku semua, bukan tanpa alasan aku membuat tulisan ini. Suatu saat kelak kuharapkan tullisan ini menjadi pengingat bagi diri lemah ini. Dan juga bukan tanpa rasa takut dan sedih aku membuat tulisan ini, aku hanyalah manusia biasa yang lemah yang memiliki rasa takut dan sedih bila kehilangan. Malam ini aku menulis dengan air mata yang terus mengalir, memandangi buah hatiku yang sedang terlelap dalam impian indahnya. Aku juga sedang memandangi suamiku, sambil membuka kembali lembaran manis selama aku mengarungi bahtera rumah tangga dengannya. Dan malam ini juga masih dengan air mata, aku melihat sekeliling rumah yang kami bangun dengan rupiah demi rupiah yang kami sisihkan.

Masih dengan air mata dan rasa takut, aku pun tersadar bahwa mereka semua memang hanya titipan. Yang suatu saat kelak akan diambil lagi oleh YANG MAHA MEMILIKI. Dan saat itu adalah pasti datangnya. Aku harus mempersiapkannya dari sekarang, agar bila saatnya tiba aku bisa kuat dan ikhlas menerima semua kenyataan. Aku harus memulai mencoba belajar mencintai semuanya karena ALLAH, dan berharap...bila saat itu tiba aku bisa kuat karena aku yakin saat itu juga ALLAH sedang memandang dan tersenyum indah kepada seorang hamba yang dicintai-NYA dan yang ikhlas karena-NYA.

Akhirnya hanya do'a yang bisa kupanjatkan.....
♥ Ya ALLAH...bantulah aku yang sedang belajar mencintai...mencintai suamiku karena ENGKAU YA ALLAH, mencintai anakku karena ENGKAU YA ALLAH, mencintai kedua orang tuaku jg karena ENGKAU YA ALLAH, mencintai harta, teman, sahabat dan smua yg ku punya hanya karena ENGKAU YA ALLAH...semoga jika kelak KAU ambil lagi semuanya dariku, aku bisa ikhlas juga krn ENGKAU YA ALLAH...Tp jgn prnah KAU ambil cintaku pada-MU,agar Cinta-MU semakin bertambah untukku... Amin ♥

Ingatlah teman, aku manusia biasa yang lemah, yang memiliki rasa takut dan sedih bila kehilangan. Tapi aku sedang belajar untuk menjadi pribadi yang kuat dengan bersabar dan ikhlas. Inilah IKHLAS MENCINTAI KARENA ALLAH....................................................