Robbanaa hablanaa min azwajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun waj alnaa lil muttaqiina imaamaa

Rabu, 20 Juli 2011

KU GELAR LETIHKU

Matahari yang bersinar terang kini redup seketika
Sinarnya tak mampu menghangatkan qolbu yg dingin tertutup embun
Jiwa ku yang riang membara kini padam dan usang

Aku bukan peri yang sempurna
...Aku mempunyai sayap yang rapuh
Tapi, ingin terus terbang
melintas..menikmati indah alam semesta

Tapi kini terjangan kerikil menyerbuku
menyerang mata..raga..hati..dan terluka
kini pedih dan bernanah

duhai ILLAH...
ku tak dapat menutup gelaran tanganku…
menjeruji hatikuyang sangat peluh
getiran batinku yang tak kuasa
hanya lemas dan terdampar

Kuasa-Mu yang Agung
hanya ingin ku bersujud pada-MU
hanya ingin tertidur sejenak dihamparan sajadah-MU
Letih...ku benar-benar letih
Aku bukan pula peri yg sempurna..
Dan aku bersyukur karena itu..karena..ketidak sempurnaanku, mbuatku bgantung pada kesempurnaan-NYA

Kepak2 sayap rapuh ini titian pjuangan yg bharap akan keluasan cinta-NYA..
Terbang lepas memandang keindahan sejati alam smesta..mbuka mata hati tuk mlihat dibalik tirai kuasa ciptaan-NYA..
Perih mata melawan angin..
pedih raga menapaki jalan hidup ini..
nanah2 hati telah melepuh mengiris keletihan jiwa..

Aku letih..ya sangat letih..
Namun ku tak ingin menggulung jari jemari yang meringkih akan kasih syang-MU..
Ku tak ingin bangun di dalamnya syahdu menyembah-MU..
Karena...
Hanya ada nikmat dalam letih ketika mencintai-MU..
Hanya ada kebahagiaan saat diri tersadar aku ini hamba-MU..

Aku butuh tidur.. Menutup mata agar tak melihat bayangan gelap yg mbuat hatiku buta..
Mengahalangi kerikil agar tak menusuk hati yang lalai..
Ah..aku butuh istirahat..
Istirahat dengan tenang...
Tapi....mungkin nanti..suatu saat kelak..
disaat sayap rapuhku telah Kau tuntun tuk memilih tempat kembalinya dengan tepat..
Disaat kaki2 kecilku telah melangkah menapaki pintu surga...
dan disaat mataku berbinar penuh haru melihat wajah indah-MU..